Basse Sangtempe Negeri Para Bangsawan yang Terlupakan
Basse Sangtempe atau disingkat Bastem adalah nama suatu wilayah yang terletak di lereng sebelah timur dari Gunung Latimojong, Kabupaten Luwu dan terletak disebelah timur dari Tana Toraja. Saat ini Bastem terbagi atas dua Kecamatan yaitu Kecamatan Bastem Utara dan Kecamatan Bastem. Didalam diri orang Bastem mengalir darah orang Toraja-Luwu yang dapat di buktikan lewat silsilah garis keturunan, adat istiadat dan bentuk Rumah adat (Banua Tongkonan) yang merupakan perpaduan antara Rumah adat Toraja dengan Luwu (Model rumah adat luwu yang diukir dengan ukiran Toraja). Menurut sejarah leluhur nama Basse Sangtempe' di berikan oleh seorang Bangsawan Bastem sekaligus sebagai seorang pemberani yang bernama Puang Sanggalangi' yang merupakan orang berjasa yang telah membebaskan Datu Luwu (Datu Sakkariari) yang telah di tawan oleh Mangkau' ri Bone. Puang Sanggalangi' merupakan generasi ke IV dari Puang ri Tede yang merupakan pembawa sukaran aluk di Bastem bagian utara. Adat istiadat yang dibawah Puang ri Tede dalam upacara rambu solo' (Upacara kematian) biasanya dikenal dengan nama aluk pa'tanduk tabang dan ada pula disebut aluk pa'pangaji'. Konon menurut sejarah lisan dari leluhur aluk pa'pangaji' merupakan aluk tertinggi dimana tiada yang bisa menyamai (sanda saratu' pun tidak) dengan korban kerbau 100 ekor pada tiap jenisnya (misalnya 100 ekor Saleko, 100 ekor Bonga, Seratus ekor balian, 100 ekor pudu', seratus ekor todi', seratus ekor sambao dan seterusnya diluar hewan-hewan yang lain), setelah Puang ri Tede mangkat tiada lagi yang sanggup melaksankan aluk pa'pangaji' karena begitu beratnya sehingga gelar puang ri Tede tiada lagi yang meneruskan. Di bagian selatan Bastem dahulu dipimpin oleh Bangsawan bernama Puang ri Tabang dari Batu Borrong yang merupakan pusat peradaban tua di bastem bagian selatan. Sitem Pemerintahan adat Bastem dipimpin oleh pemangku adat yang bergelar To Parengnge' dan sebagian pula bergelar Puang. Wilayah adat Basse Sangtempe (Bastem) dipimpin oleh 60 Kaparengngesan (Pemangku Adat) di masing-masing Tongkonan yang biasa disebut Banua A'pa' Tongkonan Annan Pulona, disebut Banua a'pa' karena ada 4 wilayah pusat pemerintahan adat yang mewakili masing-masing 15 kaparengesan, seperti :
- Tongkonan Sendana di Pantilang yang didirikan oleh Puang Palalla' dengan istrinya Lai' Kandarok Tongkonan Sendana disebut wilayah adat Issong Kalua' yang artinya pusat perekonomian (To tang pa'de apinna) yang mengkoordinir 15 wilayah Kaparengesan, yaitu :
1. Parengnge’ Awa’2. Parengnge’ Andulan3. Parengnge’ Batu4. Parengnge’ Belambang5. Parengnge’ Dampan6. Parengnge’ Karatuan Urraso7. Parengnge’ Lempangan8. Parengnge’ Langda Tede9. Parengnge’ Langi’ Pangiu10. Parengnge’ Nyamen11. Parengnge’ Pa’lak12. Parengnge’ Paniki13. Parengnge’ Tondok Ba’ru14. Parengnge’ Tanete15. Parengnge’ Tallang
1. Parengnge’ Buntu Simbolong
2. Parengnge’ Banua Tonggo Kalambe'
3. Parengnge’ Barana
4.
Parengnge’ Killing
5.
Parengnge’ Loko’
6.
Parengnge’ Ma’tik
7.
Parengnge’ Marintang
8.
Parengnge’ Malian
9.
Parengnge’ Panga’
10.
Parengnge’ Sa’ku’
11.
Parengnge’ Sangtanete
12.
Parengnge’ Sumalu
13.
Parengnge’ To Tabang Limbong
14.
Parengnge’ Tongka’
15.
Parengnge’ Ta’ba’
3. Tongkonan sembang kada-konglenglangi di Kanna sebagai pusat kehakiman dan peradilan yang juga mengkoordinir 15 wilayah kaparengesan, yaitu :
1. Parengnge’ Ammpinni
1. Parengnge’ Ammpinni
2.
Parengnge’ Andulan
3.
Parengnge’ Kanna’
4.
Parengnge’ Kalapu
5.
Parengnge’ Kaneka
6.
Parengnge’ Lissaga
7.
Parengnge’ Lebusan
8.
Parengnge’ Ojo
9.
Parengnge’ Pabolon
10.
Parengnge’ Polloktondok
11.
Parengnge’ Rea
12.
Parengnge’ Ta’bi
13.
Parengnge’ To’long
14.
Parengnge’ Tiroan
15.
Parengnge’ Tabuan
16.
Parengnge’ Tangke
4. Tongkonan Balimbing Kalua' landibolu yang berfungsi sebagai perlindungan dan pendidikan serta mengkoordinir 15 wilayah kaparengesan , yaitu :
. 1. Parengnge’ Bolu
2.
Parengnge’ Bara’ba
3.
Parengnge’ Kira’
4.
Parengnge’ Kayu Asik
5.
Parengnge’ Lebannu
6.
Parengnge’ Langda
7.
Parengnge’ Ledan
8.
Parengnge’ Mengkepak
9.
Parengnge’ Pangi
10.
Parengnge’ Paredean
11.
Parengnge’ Pangka
12.
Parengnge’ Pemanukan
13.
Parengnge’ Pangngalloan
14.
Parengnge’ Rante
15.
Parengnge’ To Pangi
Masyarakat dalam wilayah (lili'na) Basse sangtempe tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena hubungan pertalian darah yang saling mengikat dan memegang teguh semboyan "Sangrodoan tinting sang tirimbakan pajo-pajo sangnonian la'pa - la'pa." yang berarti seia sekata dan saling menopang satu sama lain, namun di era modern, jika kita melihat dengan kacamata kita dalam kenyataannya semboyan ini seakan sudah luntur dari dalam diri orang bastem, seakan-akan ingin saling menjatuhkan dalam bahasa torajanya si sumpa' hal ini karena ego yang di utamakan dan kurangnya persatuan diantara kita, mungkin ini juga merupakan salah satu faktor tana bastem merupakan salah satu daerah yang tertinggal, misalnya ; akses jalan yang sulit dilalui karena tidak adanya pengaspalan dan kondisi paling parah pada musim hujan dimana jalanan sudah bercampur lumpur. Tidak bisa terbayangkan penderitaan masyarakat yang sering melaluinya.
Selain kaya akan sumberdaya alam emas, batubara, bijih besi dan sebagainya, potensi besar untuk menjadikan daerah Bastem sebagai tujuan wisata sangatlah cocok dengan didukung oleh pemandangan yang indah dan sejuk serta peninggalan-peninggalan sejarah oleh leluhur yang unik dan membuat kita merasa penasaran untuk mengunjunginya. Semoga kelak bukan lagi penderitaan, rasa kejengkelan, dan sedih terlihat dari raut wajah rakyat saat melintasi jalanan menuju ke bastem melainkan senyum kebahagiaan, canda dan tawa yang mengisi perjalanan kita.
Akhir kata, Sebagai generasi muda semoga kita bisa merenung dan disertai tindakan nyata berbuat untuk mensejahterakan tanah kelahiran leluhur kita atau setidaknya kita mempunyai persepsi untuk memperhatikan ketidak adilan yang dialami saudara kita di nusantara yang tercinta ini. Tuhan memeberkati kita semua.
Tulisan tsb diatas sangat nenarik dan inspiratif untuk disimak, dipertahankan serta dilestarikan dari generasi ke regenerasi secara turun temurun agar warisan leluhur nenek moyang kita To Basse Sangtempe' tidak punah begitu saja, tak lekang oleh panas, tak tak lapuk oleh hujan....
BalasHapusDengan messages leluhur kita dalam tutur kata :
"MESA' KADA TA POTUO PANTAN KADA TA POMATE"
SALAMA' MASAKKE TONTONGKI NARINDING PALA' SIA NAKULAMBU TARUNO PUANG TO TUMAMPATA PUANG ALLAH TA'LAH USSORONGKI TAMA TE'LINO.
Aamiin Yaa Robbal Alamiin...
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah...
Wassalam biel ma'af...
KURRE SUMANGA' POLE PARAJA...🙏🙏🙏
Salam BIJA TO LUWU dari DKI JAKARTA 😍😍😍
Tolong diberikan pencerahan dan penjelasan tentang tongkonan kaparenggesan Sumalu itu dimana tempatnya
BalasHapusSumalu berdekatan dengan ta'bak masi dlm wilaya bastem
HapusSy mau bertanya adakah desa di pntilang desa leke malian slx orang tuax sy punya nenek dri pantilang
BalasHapusAda
HapusKok sembang kada ada 16 Kaparengngesan..?
BalasHapusMohon pencerahan
Karya yang sangat bagus, tapi yang disayangkan sejarah yg harusnya ditulis dengan sumber yg kredibel dan dapat dipercaya nyatanya karangan semata dari pribadi demi kepentingan pribadi atw golongan.
BalasHapus👍👍👍🙏🙏🙏🇮🇩🇮🇩🇮🇩
BalasHapusLa'biran den sisidi' dari pada tae' dgn kata lain :
BalasHapus"Better anything than nothing" ♥️♥️♥️🙏🙏🙏
La'biran Den Sangbuku kada dari pada tae' bang...
BalasHapusBetter anything than nothing 😷😷😷❤️❤️❤️🙏🙏🙏
Karya bagus👍👍
BalasHapusSaya inspirasi tulisan ini namun saya usulkan supaya di jelaskan waktu (tahun kapan) juga disertai batas-batas wilayah nya yg ada sekarang dan setelah itu di seminarkan utk kelengkapan dan keabsahannya tks.(Estepanus.Palili') Manado.
BalasHapusSeharusx ini harus,, Di uji,,Dan di analisa dengan baik dulu,, Dan semua referensix di ambil dari mana,, supaya kredibilitasx punya kekuatan sejarah Dan filosofix
BalasHapusUntuk Referensi / Narasumber, sebaiknya minta petunjuk/saran dari setiap Pemangku Adat (Kaparengngesan)
BalasHapusMisalnya PARENGNGE URRASO, itu bisa di dapatkan secara Akademisi, Metodologi dan empiris dari "PUANG SIAMBE' F. RATU" di KARATUAN BATU PABENGAK dll seterunya
Kurre Sumanga' Pole Paraja...❤️🙏🏻
Nenekku itu
HapusAgak susah dapat Referensi yang kredibel, pendahulu kita belum tahu tulisan dan baca, apa yang di ingat itu sudah yang ada
BalasHapusmhn pencerahan crt orng tua sy nenekx orang pantilang dari lengke maliang tongkonanx ariri bassi nmx lenang menikah dengn org bugis wajo
BalasHapusTitanium Watch | T-Shirt by TitaniumArts | T-Shirt
BalasHapusThe Titanium Watch is ford titanium a titanium hair trimmer as seen on tv sleek, futuristic watch that looks almost exactly the way you expect to see on a micro hair trimmer modern watch. titanium belly rings You can set it on a black background or $48.95 · In titanium vs stainless steel apple watch stock
Izin bertanya, apakah di Bastem ada kerjaan?
BalasHapusMohon penjelasannya. Terima kasih
Tabee klo bisa dilampirkan toko nama2 sumbernya. Kemudian yang sering saya dengar adalah banua apa tongkonan annanpolona, tapi kalo saya jumlahkan tongkonan nya bukan annanpolona tapi 61. Mohon pencerahannya.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMenurut cerita bapak saya, kakek saya berasal dari bastem. Dan kami sudah berada di luar Sulawesi sangat lama. Nama kakek saya Mallang, keluarga sudah pindah ke daerah Danta di Lamasi, sedangkan saya sendiri sudah berada di NTT.
BalasHapus